Tugas
Praktikum Biologi Umum 1.
UJI
YODIUM PADA AMILUM.
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA :
LIDIA SARAH PANGGABEAN
NIM :
4132220016
KELAS
:
BIOLOGI NON-DIK B
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2013
Nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh terbagi menjadi dua golongan besar yaitu makronutrien dan
mikronutrien. Makronutrien merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang
besar sedangkan mikronutrien diperlukan dalam jumlah sedikit. Setiap
mikronutrien, walaupun jumlah sedikit tetapi harus ada karena memainkan peran
yang sangat penting dalam tubuh. Salah satu mikronutrien sangat diperlukan oleh
tubuh yaitu iodium.
Amilum merupakan
bahan cadangan yang paling menonjol pada tumbuh-tumbuhan .Pada umumnya amilum
ini terdapat sebagai butiran yang dapat berwujud bola,lensa atau telur dan
mempunyai struktur berlapis yang jelas.Amilum tumbuh-tumbuhan tersusun dari
kedua glukosa yaitu amilosa (15-27) dan amilopektin.Jenis-jenis amilum ini
berbagai sumber menunjukkan perbedaan nyata mengenai percabangan,derajat
polimerasi dan sifat-sifat lain.
PENYUSUN
AMILUM.
Amilum
adalah polimer dari Glukosa . Pada tumbuh-tumbuhan Amilum tersusun dari bahan
glukan yaitu Amilosa yang terdiri dari rantai-rantai beberapa ratus unit
glukosa (disebut juga redido ) yang linier dan tak bercabang,dapat larut dalam
air panas tanpa pengembangan dan bertanggung jawab untuk warna khas biru
iodium.Dan yang kedua adalah amilopektin terdiri dari rantai-rantai
bercabang,dapat larut dalam air .Dalam rantai-rantai yang bercabang banyak
dapat mengembang dalam air dan dalam pemanasan terbentuk lem amilum ,dengan iod
amilopektin berwarna lembayung atau coklat.
Hewan
penyimpan kelebihan glukosa dengan mempolimerisasikannya untuk membentuk
glikogen struktur glikogen sama dengan struktur amilopektin ,tetapi cabangnnya
pada glikogen lebih pendek dan lebih banyak.
ZAT
YANG TERGOLONG AMILUM
Golongan
karbohidrat (amilum) antara lain : Gula,tepung dan selulosa berasal dari
tumbuhan.Molekul karbohidrat tersusun dari unsur-unsur karbon (C) ,hydrogen
(H),dan oksigen (O).Sesuai dengan kekompleksan susunan dan jumlah molekulnya
,karbohidrat yang terdapat dalam makanan dapat dibagi menjadi tiga golongan
yaitu :
1. monosakarida
(karbohidrat yang terdiri atas satu gugus gula) contohnya :
- Glukosa
-Glaktosa
-Manosa.
- Glukosa
-Glaktosa
-Manosa.
2. Disakarida(karbohidrat
yang terdiri atas 2 gugus gula) contohnya :
-Sukrosa
-laktosa
-maltosa
-Sukrosa
-laktosa
-maltosa
3. Polisakarida(
karbohidrat yang terdiri atas lebih dari sepuluh gugus gula),contohnya:
-Amilum
-selulosa
-glikogen
-Amilum
-selulosa
-glikogen
Glukosa terutama yang terdapat dalam tubuh (darah) ,sangat
penting digunakan sebagai bhan bakar untuk menghasilkan energy.Dalam keadaan
normal,seseorang mempunyai 70 sampai 100 mg glukosa per 100ml
darah.Hipergoukemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah
lebih tinggi dari pada normal sedangkan hipoglikogen adalah keadaan
dimana kadar glukosa lebih rendah dibandingkan normal.
Karbohidrat
memiliki peranan yang sangat penting dalam tubuh kita.Di dalam memecahkan pati
kedalam glukosa ,sehingga tubuh dapat membakar untuk energy.Jika kita
memakan-makanan yang sehat,maka kita akan mendapatkan sebagai besar energi,
karbohidrat(amilum) juga berfungsi untuk member rasa kenyang.Karbohidrat
(amilum) mengandung glukosa,sehingga terciptanya rasa kenyang .Di Indonesia
makanan utama ialah makanan yang banyak mengandung karbohidrat (amilum) seperti
Nasi,jagung,umbi-umbian dan sebagainya.
PROSES
PENYERAPAN KARBOHIDRAT DI DALAM TUBUH.
Karbohidrat
terdapat dalam beras,jagung,gandum,kentangg,umbi-umbian ,dan madu.Karbohidrat
digunakan sebagai sumber energy bagi tubuh kita.Ssetiap 1 gr karbohidrat dapat
menghasilkan energy sekitar 4 kalori.Jika kita konversikan 1 kalori = 4,2 joule
,maka 1 gram karbohidrat menghasilkan energy sebesar 16,8 joule.
Selama
proses pencernaan ,karbohidrat akan di pecah menjadi molekul gula sederhana
seperti glukosa,bentuk gula sederhana inilah yang diserap oleh tubuh.Jika
manusia mengonsumsi karbohidrat melebihi kebutuhan energi ,maka karbohidrat
akan disimpan dalam bentuk glikogen dan lemak.Glikogen akan disimmpan dihati
dan di otot .Lemak akan disimpan di sekitar perut,ginjal dan dibawah
kulit.Lemak ini berfungsi sebagai cadangan energy.Jika seseorang kekurangan
karbohidrat maka menyebabkan badan menjadi lemah,lesu,kurus,,semangat melakukan
aktivitas menurun dan daya tahan tubuh juga akan ikut menurun.
Fungsi iodium di
dalam tubuh yaitu memaksimalkan kerja kelenjar tiroid (kelenjar gondok) dalam
pembentukan hormon tiroid. Hormon tiroid di bedakan menjadi dua jenis yaitu :
tiroksin dan triiodotironin. Kedua hormon ini berfungsi sebagai pengatur suhu
tubuh, merangsang jaringan tubuh untuk memproduksi protein dan energi dari
oksigen dan makanan.
SUMBER IODIUM.
Bahan makanan dari
laut seperti ganggang laut dan ikan laut mengandung iodium yang lebih banyak.
Namun karena tidak semua orang mengkonsumsi makanan dari laut, maka untuk
masyarakat daerah pedalaman dan pegunungan mempunyai pasokan iodium yang
kurang. Pemakaian garam beriodium secara teratur akan memberikan suplai iodium
yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan iodium akan meningkat pada anak-anak
remaja dan wanita hamil. Kebutuhan iodium sesuai umur setiap hari berbeda-beda,
sebagai berikut:
· 50 mikrogram untuk bayi (12 bulan pertama)
· 90 mikrogram untuk anak (usia 2-6 tahun)
· 120 mikrogram untuk anak usia sekolah (usia 7-12
tahun)
· 150 mikrogram untuk dewasa (diatas usia 12 tahun)
· 200 mikrogram untuk ibu hamil
Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium (GAKI)
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi iodium. Oleh sebab itu, diperlukan
penambahan iodium dari luar. Walaupun iodium
telah tersedia dalam beberapa bahan makanan, namun seringkali iodium tersebut
hilang waktu proses pengolahan bahan makanan itu sendiri. Oleh sebab itu, pemerintah telah melakukan tiga macam
strategi untuk menurunkan jumlah penderita GAKI yakni:
1) Memberikan
suplemen kapsul minyak beriodium
2) Program
iodisasi garam dan
3) Diversifikasi
konsumsi pangan sumber iodium.
Pemberian suplemen
kapsul minyak beriodium merupakan program jangka pendek yang sangat mahal
biayanya, sehingga tidak mungkin diterapkan secara nasional dan
berkesinambungan. Sedangkan program iodisasi yaitu penambahan KIO3 ke dalam garam konsumsi yang biasa
disebut garam beriodium.
Berdasarkan standar nasional indonesia (SNI) garam yang
dikonsumsi harus mengandung 30-60 ppm KIO3. Walaupun demikian
beberapa merk garam iodium, pada kemasan tertulis mengandung iodium, dalam hal
ini KIO3, tetapi kenyataannya iodium yang dikandung tidak mencapai
standar SNI, bahkan ada beberapa jenis garam yang tidak mengandung KIO3 sama sekali. Oleh sebab itu, perlu
berhati-hati dalam pemilihan garam beriodium. Hal ini telah dibuktikan sendiri
oleh pemiliki blog ini, namun merk garam tersebut tidak disebutkan di sini.
Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan iodium diharapkan jangan hanya melalui
garam beriodium tetapi juga melalui suplemen kapsul minyak beriodium.
Kekurangan iodium di dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit gondok. Namun
penyakit yang disebabkan akibat kekurangan iodium sangat banyak yakni untuk
orang dewasa kekurangan iodium dapat menyebabkan produktivitas menurun, cepat
lelah dan rambut dan kuku menipis serta rapuh. Pada anak-anak
menyebabkan kreatisme atau kerdil, pertumbuhan otak terlambat. Untuk ibu hamil
dapat menyebabkan keguguran, prematur, bayi lahir dalam keadaan mati dan
kreatin atau memiliki kelainan, misalnya perkembagan mental dan gangguan pada
beberapa syaraf seperti syaraf pendengaran dan syaraf otak.
Reaksi antara larutan tepung
berwarna jernih dengan iodium yang berwarna kecoklatan dapat diamati,
yaitu menghasilkan warna biru. Jika ditambahkan vitamin C dalam larutan
tersebut, maka iodium akan bereaksi dengan vitamin C membentuk zat kimia
lain yang tidak berwarna.
Di dalam
percobaan reaksi kimia antara iodium, dengan tepung dan Vitamin C yang telah
dilakukan banyak sekali yangg perlu dibahas diantaranya : Air yang dimasukkan
kedalam suatu benda contohnya gelas ½ air putih dimasukkan kedalam gelas kemudian
air itu dicampur dengan kira-kira seperempat sendok makan maka air itu
mengalami perubahan warna yaitu menjadi putih keabu-abuan, setelah itu dicampur
lagi dengan tetesan iodium, kurang lebih 4 ( empat ) tetes, air itu berubah
lagi warnanya lagi menjadi ungu kemerahan, yang terakhir air yang sudah
dicampur dengan berbagai campuran yang seperti dijelaskan diatas ditambahkan
lagi dengan satu tablet vitamin C yang sudah ditumbuk sehingga berubah lagi
warnanya menjadi bening ( tidak memiliki warna )
Begitu selesai
dicampur dengan tiga macam campuran yaitu tepung, iodium, dan satu tablet
vitamin C, campuran itu didiamkan beberapa menit sehingga dia mengalami
pengendapan.
UJI IODIUM
Laut merupakan sumber utama iodium. Di daerah pantai, air dan tanah banyak mengandung iodium sehingga tanaman yang tumbuh di daerah pantai cukup mengandung iodium. Iodium digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat atau tidak. Amilum salah satu kabohidrat terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa yaitu amilosa (kirakira 20-28%) dan sisanya amilopektin.
Amilosa adalah dari 250-300 unit D-glukosa yang terikat dengan ikatan α 1,4-glikosidik, jadi molekulnya merupakan rantai terbuka. Molekul amilo pektin lebih besar dari pada molekul amilosa karena terdiri atas lebih dari 1000 unit glukosa. Butir-butir pati tidak larut dalam air dinggin tapi apabila suspensi dalam air dipanaskan maka akan terjadi suatu karutan koloid yag kental. Larutan koloid ini apabila diberi larutan iodium akan berwarna biru. Warna biru tersebut disebabkan oleh molekul amilosa yang terbentuk senyawa. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidrat
Amilopektin dengan ioduim akan memberikan warna ungu dan menrah lembayunng. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase. Dalam ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap amilum yang terdapat dalam makanan kita. Oleh enzim amilase dirubah menjadi maltose.
Larutan amilum yang ditempatkan dalam tabung reaksi kemudian ditambah larutan iodin(lugol) warnanya menjadi biru kehitaman. Setelah larutan tersebut dipanaskan warnanya menjadi kuning agak bening dengan uap berwarna biru. Setelah didinginkan kembali, warna larutan tersebut kembali menjadi biru kehitaman. Ketika larutan tersebut ditambah dengan larutan NaOH, warna biru menjadi hilang berubah menjadi kuning agak jingga. Na yang bersifat alkalis dapat mengikat iodin sehingga warna biru kehitaman menjadi hilang.
Laut merupakan sumber utama iodium. Di daerah pantai, air dan tanah banyak mengandung iodium sehingga tanaman yang tumbuh di daerah pantai cukup mengandung iodium. Iodium digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat atau tidak. Amilum salah satu kabohidrat terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa yaitu amilosa (kirakira 20-28%) dan sisanya amilopektin.
Amilosa adalah dari 250-300 unit D-glukosa yang terikat dengan ikatan α 1,4-glikosidik, jadi molekulnya merupakan rantai terbuka. Molekul amilo pektin lebih besar dari pada molekul amilosa karena terdiri atas lebih dari 1000 unit glukosa. Butir-butir pati tidak larut dalam air dinggin tapi apabila suspensi dalam air dipanaskan maka akan terjadi suatu karutan koloid yag kental. Larutan koloid ini apabila diberi larutan iodium akan berwarna biru. Warna biru tersebut disebabkan oleh molekul amilosa yang terbentuk senyawa. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidrat
Amilopektin dengan ioduim akan memberikan warna ungu dan menrah lembayunng. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase. Dalam ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap amilum yang terdapat dalam makanan kita. Oleh enzim amilase dirubah menjadi maltose.
Larutan amilum yang ditempatkan dalam tabung reaksi kemudian ditambah larutan iodin(lugol) warnanya menjadi biru kehitaman. Setelah larutan tersebut dipanaskan warnanya menjadi kuning agak bening dengan uap berwarna biru. Setelah didinginkan kembali, warna larutan tersebut kembali menjadi biru kehitaman. Ketika larutan tersebut ditambah dengan larutan NaOH, warna biru menjadi hilang berubah menjadi kuning agak jingga. Na yang bersifat alkalis dapat mengikat iodin sehingga warna biru kehitaman menjadi hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar